Sabtu, 20 Apr 2024
  • Pesantren Pondok Quran sedang membuka pendaftaran santri baru. Yuk daftar!

IFFAH

[siteorigin_widget class=”Thim_Heading_Widget”][/siteorigin_widget]

Iffah mempunyai makna menjaga diri untuk selalu dalam ketaatan kepada Allah, yang menghantarkan pada syurga Nya. ‘Iffah juga dapat dimaknai sebagai usaha untuk memelihara kesucian diri yang menjadi bagian dari wanita muslimah.

Betapa keberadaan wanita menjadi salahsatu kekhawatiran Rosululah Shollallahu’alaihi Wassalam, karena banyaknya wanita sebagai penghuni neraka. Dalam suatu hadits riwayat Imam Bukhari, Muslim dan Tirmidzi diceritakan bahwa penghuni neraka terbanyak adalah dari golongan perempuan: وَقمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ، فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ

“Saya (Rasulullah Shollallahu’alaihi Wassalam) berdiri di depan pintu neraka, Kebanyakan orang yang masuk neraka adalah perempuan.”

Nabi sallallahu’alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

[siteorigin_widget class=”Thim_Icon_Box_Widget”][/siteorigin_widget]

“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no. 1052)

Tugas seorang wanita muslimah yang berbalas syurga, mengharuskan dirinya memiliki hati yang lapang, hati yang seluas samudra karena amanah yang dimiliki oleh seorang wanita muslimah amatlah mulia, salahsatunya yaitu menjadi seorang Ibu :

[siteorigin_widget class=”Thim_Icon_Box_Widget”][/siteorigin_widget]

Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkanya maka engkau telah mempersiapkan generasi yang terbaik.

Wanita adalah tiang negara. Hebatnya suatu negara karena wanita. Wanita Hebat, Negara Kuat. Karena peran wanita juga sangat penting dalam urusan bernegara dan  berumahtangga di samping peran laki-laki

Allah memuliakan wanita dalam AlQuran, sehingga dalam AlQuran tertulis Nama Surat Annisa dan dalam AlQuran Surat Annur :

[siteorigin_widget class=”Thim_Icon_Box_Widget”][/siteorigin_widget]

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka ….” (QS. An-Nuur: 31)

Kepemimpinan laki-laki atas wanita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

[siteorigin_widget class=”Thim_Icon_Box_Widget”][/siteorigin_widget]

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Maha-besar.” [An-Nisaa’/4: 34].

Makna dari ayat diatas adalah Laki-laki melindungi wanita, Laki-laki sebagai pembimbing, pengayom, penanggung jawab yang membersamai dan menafkahi wanita/pasangan halalnya.

Di Antara Hak Istri Adalah Dipergauli Dengan Cara Yang Ma’ruf

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوف

Dan bergaullah dengan mereka secara baik…” [An-Ni-saa’/4: 19].

Maknanya : Pergauli wanita dengan hormat, kasihsayang, lembut serta penuh tanggung jawab.

Akhlaq daiyah muslimah :

Allah berfirman dalam AlQuran Surat At-Tahrim Ayat 12

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.

Semakin tinggi tingkat kebutuhan manusia, semakin tinggi tingkat ibadahnya kepada Allah. Allah berfirman dalam AlQuran Surat Al-Ahzab Ayat 41

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

Seorang da’iyah memiliki tujuan hidup hanya untuk Allah semata, mereka memulai hari dengan senantiasa melaksanakan Qiyamullail dan menghidupkan malam dengan memperbanyak dzikrullah.

Keutamaan Jujur dan Bahaya Dusta dalam Perkataan dan Perbuatan

 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً, وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً. (رواه مسلم)

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wajib atas kalian berlaku Jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan (pelakunya) kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan pelakunya kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada api Neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (Shohih. Diriwayatka oleh imam Muslim no. 6586).

Kejujuran merupakan sifat seorang da’i, kejujuran mendatangkan kebaikan akhlaq.

Segala kebaikan mendatangkan ketentraman, Ganjaran bagi mereka yang berperilaku baik  Allah berfirman dalam AlQuran Surat Al-Infhitar ayat: 13- 14

إن الأبرار لفي نعيم (13) وإن الفجار لفى جحيم (14)

 “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.

 

“Wallahu’alam”

[siteorigin_widget class=”Thim_Heading_Widget”][/siteorigin_widget]

Post Terkait

Wirid dan Berdzikir
20 Jan 2020

Wirid dan Berdzikir

0 Komentar

KELUAR